Dear #Kamu

hari ini, seiring deru suara mesin pesawat yang mengiringi kepergian kamu ke Bali berakhir juga mimpi dan harapan saya untuk bisa bersama kamu

kamu bahkan enggan memenuhi janji kamu yang kamu ucapkan di bandara Jogjakarta pada 7 Februari 2011,

kamu janji menemuiku di Maret ini, aku masih menanti kamu sampai pagi ini

tapi kamu tetap enggan memenuhi janji kamu...

aku berhenti di titik ini, aku sudah pernah mengejar kamu ribuan km,

bukan sekali, tapi berkali-kali...

aku sudah pernah menerjang hujan untuk menemuimu

pernah juga menantang matahari...

aku sangat mencintai kamu lebih dari yang kamu tau...

aku menyerah bukan karena aku berhenti mencintai kamu,

tapi aku lelah... sangat lelah... energi ku sudah habis...

padahal jika aku punya 11 nyawa, maka aku yakin seluruhnya hanya akan mencintai kamu

Air Mata ini menjadi sebilah pedang, mengiris-iris hati,

tercacah rapi, lalu mengubur diri dalam sepi....

jika perpisahan ini adalah nyata, 

aku memohon pada Tuhan agar kita tak akan pernah dipertemukan kembali...

tapi aku juga tak pernah lupa berdoa semoga kamu selalu bahagia

karena aku tak sedikitpun sanggup untuk melihatmu tak bahagia...