Thursday, February 27, 2014

Akhirnya Domperidone

seminggu ini gw bener2 drop... produksi ASI gw menurun drastis, sementara kebutuhan semakin meningkat, siang ini gw memutuskan ke Guardian untuk beli domperidone dan si mba nya nawarin domperidone dengan dosis yang paten drpd yg generik... yaudah apa ajah yg paling bagus gw beli, siang ini udah mulai gw minum. walaupun gw tau dibeberapa negara udah dilarang minum domperidone dalam jangka waktu panjang, tapi yaudahlah yah gw tutup mata ajah... gw ga sanggup kalo harus ngeliat MK kehausan karenan ASI gw kurang, gw ga pernah menganggap sufor itu racun tapi gw sadar kok gw melahirkan anak yang lactose intolerance jadi gw harus bekerja lebih keras untuk bisa memenuhi kebutuhan MK. He's the reason for what I'm doing now... semoga dosis sekarang bisa memberikan efek yang cukup signifikan. jadi gw ga perlu naikin dosis obatnya...

cheers,
@yunipattina

Wednesday, February 26, 2014

Parenting Ala ALI BIN ABI THALIB

Dapet copas dari blognya mba darina bagus bangeet... 
PARENTING ALA ALI BIN ABI THALIB
“Didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, Karena mereka hidup bukan di jamanmu” itulah quote tekenal dari Ali Bin Abi Thalib RA, khalifah ke-4 umat islam yang terkenal dengan kepintaran, kejujuran dan juga kesetiaannya terhadap Rasulullah SAW.
Seperti sudah kita pahami bahwasannya mendidik dan membesarkan anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk menentukan pola pendidikan yang terbaik bagi masing-masing anak, apalagi mereka tidak hidup di jaman dahulu.
Menurut Ali bin Abi Thalib Ra. ada tiga pengelompokkan dalam cara memperlakukan anak:
1. Kelompok 7 tahun pertama (usia 0-7 tahun), perlakukan anak sebagai raja.
2. Kelompok 7 tahun kedua (usia 8-14 tahun), perlakukan anak sebagai tawanan.
3. Kelompok 7 tahun ketiga (usia 15-21 tahun), perlakukan anak sebagai sahabat.
ANAK SEBAGAI RAJA (Usia 0-7 tahun)
Melayani anak dibawah usia 7 tahun dengan sepenuh hati dan tulus adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan. Banyak hal kecil yang setiap hari kita lakukan ternyata akan berdampak sangat baik bagi perkembangan prilakunya, misalnya :
>> Bila kita langsung menjawab dan menghampirinya saat ia memanggil kita- bahkan ketka kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita – maka ia akan langsung menjawab dan menghampiri kita ketika kita memanggilnya.
>>Saat kita tanpa bosan mengusap punggungnya hingga ia tidur, maka kelak kita akan terharu ketika ia memijat atau membelai pngung kita saat kita kelelahan atau sakit.
>> Saat kita berusaha keras menahan emosi di saat ia melakukan kesalahan sebesar apapun, lihatlah dikemudian hari ia akan mampu menahan emosinya ketika adik/ temannya melakukan kesalahan padanya.
Maka ketika kita selalu berusaha sekuat tenaga untuk melayani dan menyenangkan hati anak yang belum berusia tujuh tahun, insya Allah ia akan tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, perhatian dan bertanggung jawab. Karena jika kita mencintai dan memperlakukannya sebagai raja, maka ia juga akan mencintai dan memperlakukan kita sebagai raja dan ratunya.
ANAK SEBAGAI TAWANAN (usia 8-14 tahun)
Kedudukan seorang tawanan perang dalam islam sangatlah terhormat, Ia mendapatkan haknya secara proporsional, namun juga dikenakan berbagai larangan dan kewajiban. Usia 7-14 tahun adalah usia yang tepat bagi seorang anak bagi seorang anak untuk diberika hak dan kewajiban tertentu.
Rasulullah SAW mulai memerintahkan seoang anak untuk sholat wajib pada usia 7 tahun, dan memperbolehkan kita memukul anak tersebut (atau mengukum dengan hukuman seperlunya) ketika iIa telah berusia 10 tahun namun meninggalkan sholat. Karena itu usia 7-14 tahun adalah saat yang tepat dan pas bagi anak-anak kita untuk diperkenalkan dan diajarkan tentang hal-hal yang terkait dengan hukum-hukum agama, baik yang diwajibkan maupun yang dilarang, seperti:
>> Melakukan sholat wajib 5 waktu
>> Memakai pakaian yang bersih, rapih dan menutup aurat
>> Menjaga pergaulan dengan lawan jenis
>> Membiasakan membaca Al-Qur’an
>> Membantu pekerjaan rumah tanngga yang mudah dikerjakan oleh anak susianya
>> Menerapkan kedisiplinan dalam kegiatan sehari-hari
Reward dan punishment (hadiah/penghargaan/pujian dan hukuman/teguran) akan sangat pas diberlakukan pada usia 7 tahun kedua ini, karena anak sudah bisa memahami arti dari tanggung jawab dan konsekuaensi. Namun demikian, perlakuan pada setiap anak tidak harus sama kerena every child is unique (setap anak itu unik)
ANAK SEBAGAI SAHABAT (usia 15-21 tahun)
Usia 15 tahun adalah usia umum saat anak menginjak akil baligh. Sebagai orang tua kita sebaiknya memposisikan diri sebagai sahabat dan memberi contoh atau teladan yang baik seperti yang diajarkan oleh Ali bin Abi Thalib Ra.
>> Berbicara dari hati ke hati
Inilah saat yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengannya, menelaskan bahwa ia sudah remaja dan beranjak dewasa. Perlu dikomunikasikan bahwa selain mengalami perubahan fisik, Ia juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga sangat mungkin akan ada masalah yang harus dihadapinya. Paling penting bagi kita para orang tua adalah kita harus dapat membangun kesadaran pada anak-anak kita bahwa pada usia setelah akil baliqh ini, ia sudah memiliki buku amalannya sendiri yang kelak akanditayangkan da diminta pertanggung jawabannya oleh Allah SWT.
>> Memberi Ruang Lebih
Setelah measuki usia akil BAliqh, anak perlu memiliki ruang agar tidakmerasa terkekang, namun tetap dalam pengawasan kita. Controlling tetap harus dilakukan tanpa bersikap otoriter dan tentu saja diiringi dengan berdo’a untuk kebaikan dan keselamatannya. Dengan demikian anak akan merasa penting, dihormati, dicintai, dihargai dan disayangi. Selanjutnya, Ia akan merasa percaya diri dan mempunyai kepribadian yang kuat untuk selalu cenderung pada kebaikan dan menjauhi perilaku buruk.
>> Mempercayakan tanggung jawab yang lebih berat.
Waktu usia 15- 21 tahun ini penting bagi kita untuk memberinya tanggung jawab yang lebih beratdan lebih besar, dengan begini kelak anak-anak kita dapat menjadi pribadi yang cekatan, mandiri, bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Cobtoh pemberian tanggung jawab pada usia ini adalah seperti memintanya membimbing adik-adiknya, mengerjakan beberapa pekejaan yang biasa dikerjakan oleh orang dewasa, atau mengatur jadwal kegiatan dan mengelola kuangannya sendiri
>> Membekali anak dengan keahlian hidup.
Rasulullah SAW bersabda, “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah” (Riwayat sahih Ima Bukhari dan Imam Muslm)
Secara harfiah, olah raga berkuda, berenang dan memanah adalah olah raga yang sangat baik untuk kebugaran tubuh. Sebagian menafsirkan bahwa berkuda dapat pula diartikan mampu mengendarai kendaraan (baik kendaraan darat, laut, udara). Berenang dapat disamakan dengan ketahanan dan kemampuan fisik yang diperlukan agar menjadi muslim yang kuat. Sedangkan memanah dapat pula diartikan sebagai melatih konsentrasi dan fokus pada tujuan.
Di era modern, sebagian pakar memperluas tafsiran hadist diatas sebagai berikut :
>Berkuda = Skill of Life, memberi keterampilan atau keahlian sebagai bekal hidup agar memiliki rasa percaa diri, jiwa kepemimpinan dan pengendalian diri yang baik.
> Berenang = Survival of Live, mendidik anak agar selalu bersmangat, tidak mudah menyerah dan tegar dalam menghadapi masalah.
> Memanah = Thingking of Life, mengajarkan anak untuk membangun kemandirian berpikir, merencanakan masa depan dan menentukan target hidupnya.
Semoga saja kita para orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya dapat memberikan perlakuan yang tepat pada anak-anak, siapapun mereka, dari manapun mereka berasal, dan dimanapun mereka berada, karena anak-anak adalah tanggung jawab orang dewasa di sekitarnya.
cheers,
@yunipattina

Monday, February 24, 2014

Breastfeed story...

Menyusui adalah kompetisi, kompetisi melawan diri kita sendiri. Melawan rasa lelah karena bayi yang minum ASI biasanya lebih cepat lapar. Melawan rasa sakit ketika puting lecet dan tetap harus menyusui. Melawan rasa kantuk, ketika tetap harus memompa payudara di jam 3 pagi agar produksi tetap lancar. Melawan rasa malas untuk mencuci dan mensterilkan peralatan pompa agar bisa langsung digunakan. Melawan rasa kesal ketika melihat hasil pompa yang sedikit walaupun sudah memompa lama. -mommiesdaily-

gw rasa hampir semua ibu merasakan apa yang gw kutip dari artikel diatas, sebelum melahirkan MK ("Muhammad Khadaffi"), gw yakin ASI gw akan lancar dan bisa punya ASIP berjejer dikulkas sampai sesak karena nyokap gw selalu bilang kalo ASI nya suka sampai rembes karna saking banyaknya...

kenyataannya...
sejak melahirkan MK dan gw baru bisa ketemu dia setelah beberapa hari lahir dan bakhan ASI gw pun juga belum keluar sampai hari ketiga, suster2 di Ruang NICU tempat Daffi dirawat menawarkan untuk mulai mencari Donor ASI dan mereka ga pernah sekalipun menyarakan gw untuk kasih Sufor. tapi alhamdullilah hasil mencet2 tuh puting keluar juga walaupun cuma setengah spuit ukuran kecil, dan gw lanjut dengan mompa yang ga sampe 5ml dalam waktu 1 jam gw pompa.
Pulang dari NICU drama lain dari menyusuipun datang, drama itu adalah drama bingung puting, ini terjadi karena selama di NICU 11 hari MK selalu nyusu dari dot dan setiap dia disusuin selalu histeris, gw seharian harus mompa berkali2 karna takut MK lapar dan gw belom pompa setiap malem gw harus itung stok ASIP dikulkas biar cukup buat semaleman itu, dan emang ga jarang juga disaat gw lagi mompa dia udah keburu nangis karna lapar.. and it breaks my heart :(

Masa Growth Spurt
ini masa-masa yang emang pasti bikin ibu2 yang produksi ASI nya marginal kayak gw gini nyalinya ciut... hati ga tega tiap liat bayi kita nangis karena kelaperan, ga jarang juga yang saranin kasih sufor karna kasian liat MK nangis, dan kalau ada yang bilang kasian gitu rasanya pengen gw balikin: klo lo cuma kasian, hati gw hancur liat anak gw bentar2 ngamuk karena ASI yang dia dapet ga cukup. beruntung sih gw cukup dibekali pengetahuan tentang masa growth spurt ini jadi gw yakin produksi gw akan terus bertambah sesuai permintaan MK.

Bubu Masuk Kerja
galactongue apa yang ga pernah gw coba buat ningkatin ASI? dari yang alami sampai Kimia, dari yang enak sampai ga enak I've done with that!!! dari yang gampang di cari sampai yang susah di cari kayak daun bangun2 pernah gw teleen... semua dilakukan untuk ningkatin produksi ASI dan biar kayak emak2 socmed yang upload stok ASIP mereka yang berkulkas2... tapi tetep ternyata smua yang pernah gw minum itu belom menghasilkan secara signifikan.
pertanyaan dari orang biasanya, berapa banyak stok ASIP pas masuk Kantor??
stok ASIP gw waktu masuk kerja ga lebih dari 20 botol. orang yang denger pasti langsung mandang impossible gw  bisa kasih ASIX buat MK, tapi gw sih orangnya optimis dan kompetitif klo bubunya ga optimis gimana nanti mendidik anaknya biar bisa jadi orang yang berhasil... (ejieeeee......) hahahaa... 
iyah gw optimis pake BANGEET dengan kondisi begini sampai satu hari diminggu lalu.... mendapati konsumsi susu MK meningkat, yang biasanya gw tinggal dalam waktu 9 jam cukup dengan 600ml skrg dia perlu 700-800ml. dan semakin hari stok ASIP gw kepake dan minus bbrp botol dan mendapati cerita temen2 gw yang stok ASIPnya lebih banyak dari gw menyerah dan kasih Sufor ke anaknya pas masuk bulan ke-5 atau ke-6, dengan kondisi gw yang kejar tayang, stok ASIP menipis dan produksi ASI cm dr PD kanan aja sudah saatnya gw ikhtiar yg lbh keras lg... weekend ini sudah terjadwal untuk akupuntur laktasi dan gw akan minta resep untuk domperidone yg dsa nya MK nanti... dan kalo ga berhasil juga mungkin gw akan mengambil unpaid leave sampai MK selesai ASIX. Karena ASI itu haknya MK yg hrs gw penuhi sedangkan kerja itu bukan kewajiban yg harus gw penuhi...

semoga all these breastfeed drama will happy ending... 


cheers,
@yunipattina

Friday, February 21, 2014

Cita-cita Ibu

tulisan ini bukan ceirta tentang cita2 gw buat khadaffi nanti kok, kl soal cita2 sih gimana Khadaffi ajah yah klo bubunya sih maunya Khadaffi jadi Pilot, dokter atau engineer.. #laah barusan abis baca postingan mba meta yang Ini dan seketika mrebes mili... cita2 gw ketika kaka lahir didunia cuma 1, selalu ada buat Kaka whaever, whenever or whereever it is... gw mau kl gw jadi orang pertama saat denger cerita senengnya dia, cerita sedihnya dia, marahnya dia deesbe... gw sadar gw working mom, smua orang pasti nanya emang bisa?? I'll try as much as I can, gw pengen jadi ibu yang pertama kali ngajarin dia baca, nulis dan ngaji, gw pengen jadi ibu yang ga pernah absen bacain cerita buat kaka saat kaka mau tidur walaupun dengan kondisi gw kecapean dan abis diomelin boss misalnya... tujuan dari cita2 gw ini cuma 1 gw ga pengen kaka lari kemana2 untuk cari tempat cerita karna ibu sm daddynya terlalu sibuk kerja...engga juga ngedidik dia jadi anak manja siih itu lain hal, dan gw percaya sih daddynya malah bakal kasih didikan militer buat si kaka... hahahaa...
pernah baca artikel juga di mommiesdaily jadi working mom itu harus pintar manajemen waktu (dan perasaan) gpp deh bela2in desek2an dikereta demi bisa pulang cepet, maghrib dah dirumah dah main sama anak bayi... kl waktu lebih banyak juga kan perasaan jadi lebih senang, jarang2in deh lembur klo ga penting2 banget.. kayak kmrn hrs lembur dan bsoknya haru brangkat lbh cepet krn ada meeting, mungkin yang tau gimana perasaan gw saat itu cm gw sendiri... it breaks my heart... sampe ga sempet nyusuin pagi2... hiks... hiks...
Bubu janji deh kak, bubu akan selalu punya banyak waktu buat kaka... ga akan sekalipun membuat kaka merasa terabaikan.. I love You To the moon and back anak bayi kesayangan bubu...

cheers,
@yunipattina



Monday, February 17, 2014

Thursday, February 13, 2014

Khadaffi Birth Story

Setelah lebih dari 3 bulan melahirkan Muhammad Khadaffi Excell Renwarin ke bumi ini, baru sekarang sempet posting cerita melahirkannya...

Jum'at, 25 Oktober 2013
hari ini kontrol ke dokter padahal berdasarkan postingan gw yang ini, harusnya pada tanggal 24 nya gw sudah melahirkan karna preeklamsia, cuma hasil lab terakhir menunjukan klo semua masih terkontrol jadi dokter masih kasih izin gw menunggu untuk bisa melahirkan normal, tapi pas kontrol hari ini keliatan klo berat badan janin udah 3.7kg dan itu sangat besar, dokter memberikan penawaran untuk melahirkan pada tanggal 26 Oktober dengan induksi atau caesar karna dikhawtirkan akan bayinya akan semakin besar. atau nunggu kontrol hari senin dan diputuskan hari seninnya, karna senin itu due date kehamilan gw. dan setelah pikir2 akhirnya gw dan suami memutuskan untuk ikhtiar dulu lahiran normal dengan cara banyak jalan biar si bayi masuk jalan lahir pada hari sabtunya dan kalo ga keluar juga, hari minggu kita akan ke RS untuk melahirkan si bayi dengan induksi ataupun caesar.

Sabtu, 26 Oktober 2013
Niat banget biar si bayi masuk jalan lahir, pagi2 udah ke UI buat jalan2, siang2nya jalan ke ITC kuningan terus malemnya ke PIM keliling smp hampir tengah malem nyampe rumah sik  lewat tengah malem sampe sempet2nya minum es kelapa muda jam 2 pagi... hahaa

Minggu, 27 Oktober 2013
05.00 WIB
siap2 wudhu mau sholat shubuh, tapi kok rasa2nya CD basah lumayan banyak yah pas di cek keluar darah cukup banyak, okesip ternyata jalan kemarin berhasil dan gw berpikir inilah saatnya ketemu si anak bayi kesayangan... bangunin suami dan langsung ajak ke RS

07.00 WIB
Ke RS, langsung masuk kamar bersalin di cek pembukaan  dan ternyata udah Pembukaan , iisshh cakeep deh nih si anak bayi pinter banget, terus sm suster disuruh jalan2 ajah dulu, dan emang saat itu kondisinya ga sakit kontraksinya akhirnya gw jalan2 dulu sekitar RS, sempet pula makan bubur depan RS Bunda Margonda dan daftar2 kamar buat rawat inapnya.

12.00 WIB
Meennn.... setelah 5 jam baru pembukaan nambah, Pembukaan 4 sakitnya masih bisa ditoleransi.

15.00 WIB
Sekitar jam 3an ini gw lupa tepatnya dipembukaan berapa entah 6 atau 8 ketuban gw pecah, dan sakitnya mulai gabisa ditoleransi, oke yang bilang sakit mau melahirkan ga sesakit yang diceritakan orang2 mendingan ribut ajah yuk sama gw, dari yang istigfar smp manggil2 nama nyokap dituntun pernafasan biar ga berasa sakit itu sama sekali akhirnya ga ngaruh, gw gabisa jelasin sakitnya gimana. kata orang tiap orang rasa sakit melahirkan itu beda2 mungkin gw kebagian yang sakit banget itu.

17.20 WIB
Pembukaan sudah lengkap, dokter sudah stand by didepan gw dari pembukaan 9 dan saat itu lgsg dituntun buat ngeden, kondisi diruang bersalin saat itu mulai tegang karna setelah berapa kali ngeden gw ngga berhasil ngeluarin si bayi, padahal suami waktu itu udah liat kepala si bayi, muka dokter mulai tegang dan setelah berapa kali ngeden gw tetep ga berhasil ngeluarin si bayi, mules gw udah mulai pendek2 akhirnya dimasukin infusan yang ga tau isinya apaan katanya biar mulesnya panjang dan ngedennya lebih mudah DAN ITU SAKIT BANGEEEEET PEMIRSAAAAH!!!! jam 18.00 kurang dokter buka kaca mukanya dan keluar kamar bersalin dan balik lagi dengan keputusan untuk segera melakukan operasi caesar karna kondisi sudah sangat gawat janin waktu itu. saat itu langsung dipersiapkan untuk operasi, gw masih kesakitan setengah mati gw udah teriak2 ngaco bahkan gw inget banget dipintu ruang operasi gw teriak kalo gw mau mati ajah karna emang sakitnya ga bisa ditolerir.

19.00
sudah diruang operasi dan dokter anastesi sudah bius gw dan saat dibius itu rasanya gw pengen teriak: KENAPA GA DARITADI AJAH SIK DOKTER??? operasi berjalan lancar sampe saat jam 19.19 bayi diangkat dari perut gw, saat itu gw masih setengah sadar dan liat bayi putih banget di angkat sm dokternya dan langsung dikasih ke dokter lainnya terus gw panggil suami gw, sayang kok bayinya ga IMD?? suami gw ga denger dia sibuk liat bayi gw, gw panggil berulang2 tetep suami gw ga nengok saat itu gw ga denger tangisan bayi sama sekali padahal bayi udah keluar, sampe akhirnya gw ga sadar entah ketiduran atau kenapa dana akhirnya gw sadar pas dipindah ke ruang observasi.

21.00
diruang observasi sendirian, air mata ga berenti keluar, gw masih bertanya2 mana bayi gw?? manggil suster minta panggilin suami gw tapi suster bilang gw masih hrs istirahat, akhirnya nyokap gw dateng gw tanya mana bayi gw, nyokap bilang lagi diobservasi dan gw disuruh istirahat dulu. ga lama suami gw dateng dengan ekspresi muka yang ga pernah gw liat sejak gw kenal dia 6 tahun lalu, gw tanya "mana kaka?" jawabannya sama kayak nyokap.. kaka masih observasi, dan besok baru bisa ketemu.

22.30
masuk ruang rawat inap, gw tanya lebih detail ke suami gw "mana kaka?" dijawab lagi klo kaka masih diobservasi, tapi gw tetep maksa mau ketemu kaka waktu itu.. yah menurut nganaaa?? gw yang hamilin 9 bulan terus gw gabisa ketemu sm anak gw... mana bisa terima??? semaleman babarblas gw gatidur dan ga berenti nangis, gw juga liat suami gw tidur gelisah dan mukanya stress berat.

28 Oktober 2013
pagi2 jam 6 gw udah bangunin suami gw minta ketemu Kaka, dia bilang ruangannya baru buka jam 8, dan jam 8 gw ajakin dia lagi untuk liat kaka.. dia malah jawab katanya gw kan masih blm bisa kemana2 karna baru operasi... terus gw bilang aku mau liat foto kaka?? dia bilang belom foto.. gw mulai kesel.. gw bilang: aku mau ketemu kakaa... sambil nangis sesegukan... akhirnya suami gw nyerah juga, dia akhirnya cerita kondisi bayi gw waktu itu. suami gw cerita klo ada masalah sama bayi gw, dia ga bisa adaptasi sm udara diluar... makanya skrg di NICU dl. dan akhirnya gw suruh suami gw nengokin bayi gw trus fotoin buat gw... dan setelah gw liat fotonya, hati gw bener2 hancuur... gw pikir bayi gw cuma diinkubator tapi ternyata segala macem alat dipasang dibadannya selang2 segede selang aquarium buat oksigen belum selang infus belum  kabel monitor... bayi yang gw jaga baik2 selama 9 bulan setelah lahir kondisinya kayak gini... ini cobaan terberat dlm hidup gw :(

Kaka akhirnya harus dirawat di NICU selama 11 hari, kondisinya dari yang udah gw ceritain berangsur2 pulih... ini ga lepas dari peran ASI dalam proses pemulihannya. 11 hari yang bener2 penuh air mata, cemas setiap saat dan ga berenti2nya berdoa buat kaka. oyah mgkn ada yg nanya kenapa udah pembukaan lengkap tp gw tidak bisa melahirkan bayi gw secara normal? jadi ternyata panggul gw bentuknya ga seperti perempuan kebanyakan dimana jalan lahir sibayi menurun lurus, sedangkan gw ngga jadi si bayi keburu stress nyari jalan keluar dan ketuban udah ijo yang akhirnya keminum sm bayinya.

tapi alhamdulliah sekrang si anak bayi  udah sehat dan mana pernah ada yang nyangka klo dia pernah di NICU 11 hari dengan kondisi yang memprihatinkan...

we introduce our new family member: Muhammad Khadaffi Excell Renwarin born on sunday, 27th October 2013 RS Bunda Margonda

cheers,
@yunipattina